Minggu, 16/06/2024 - 20:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Predator Incar Unggahan Foto Anak di Media Sosial, Diedit Jadi Konten Eksplisit

JAKARTA — Orang tua disarankan berhati-hati saat membagikan foto anak di media sosial. Seorang pengguna TikTok Alex Hoffman dalam videonya yang viral memperingatkan bahwa unggahan itu bisa menjadi sasaran empuk para penjahat siber dan predator anak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Hoffman mengatakan, predator anak dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto dan video anak menjadi konten eksplisit. Selain itu, bisa mengundang “penculik digital” untuk menghasilkan foto dan video dengan sosok “mirip” anak.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Penculikan digital adalah ketika seseorang mencuri foto anak di bawah umur dari internet, biasanya platform media sosial, dan berpura-pura menjadi anak atau berpura-pura menjadi orang tua dari anak tersebut,” ujar Hoffman dalam unggahannya, dikutip dari laman Fox News, Ahad (27/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Tidak mustahil penculik digital mengambil foto normal seorang anak di internet dan mengubahnya agar terlihat eksplisit atau menunjukkan anak tersebut melakukan sesuatu yang tidak pantas. Di era saat ini, hal demikian tidak sukar dilakukan menggunakan kecerdasan buatan alias AI.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Guru Antusias Ikuti Workshop AI di Universitas Nusa Mandiri Kampus Kramat

Bahkan, akun media sosial yang sudah diatur sebagai privat pun tetap harus berhati-hati saat mem-posting foto dan video anak. Hoffman memperingatkan untuk benar-benar memantau semua pengikut media sosial memang dikenal.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Pastikan semua foto anak masih dalam batas wajar dan tidak ada kemungkinan diambil secara eksplisit. Satu-satunya cara untuk sepenuhnya menghilangkan risiko penculikan digital adalah dengan tidak mem-posting foto anak,” ungkap Hoffman.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Pernyataan Hoffman bukan hanya ketakutan berlebihan dari seorang warganet acak. Sebab, dia adalah mahasiswa hukum yang telah bekerja dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam menyelidiki kejahatan seks daring terhadap anak-anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
135 Juta Nyawa 'Hilang Lebih Cepat' dari Waktunya, Dampak Polusi Udara?

Pada Juni 2023, Biro Investigasi Federal AS (FBI) memperingatkan peningkatan kasus kejahatan yang melibatkan gambar eksplisit yang diubah oleh AI. Termasuk, kasus dengan anak di bawah umur.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

FBI mengimbau supaya orang dewasa lebih bijaksana saat mengunggah gambar, video, dan konten pribadi secara daring, terutama yang memuat anak-anak atau informasi tentang mereka. Begitu pula anak remaja saat membagikan konten di media sosial.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Biro tersebut memperingatkan bahwa kejahatan seperti pemerasan seksual bisa terjadi, melibatkan pemaksaan kepada korban untuk memberikan foto atau video seksual.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kemudian, pelaku mengancam untuk membagikannya secara publik atau kepada keluarga dan teman korban.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Di AS, ada lebih dari belasan kasus bunuh diri terkait pemerasan seksual pada 2022.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

كَذَٰلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا الكهف [91] Listen
Thus. And We had encompassed [all] that he had in knowledge. Al-Kahf ( The Cave ) [91] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi